AC Milan Selangkah Lagi Kedatangan Jovic

AC Milan Selangkah Lagi Kedatangan Jovic – Gennaro Gattuso sukses memimpin Napoli meraih trofi Coppa Italia 2019-2020 usai mengalahkan Juventus. Bukan tak mungkin, hal ini membuat raksasa Liga Italia, AC Milan, menyesal dan tertunduk malu.

Seperti diketahui, Napoli sukses menjuarai Coppa Italia 2019-2020 setelah keluar sebagai pemenang lewat adu penalti 4-2, dalam laga final menghadapi Juventus di Stadion Olimpico, Kamis (18/06/20) dini hari WIB.

Ini menjadi trofi penting pertama Napoli sejak terakhir kali menjuarai Coppa Italia pada 2014 silam. Capaian ini sekaligus jadi prestasi baru bagi pelatih anyar mereka, Gennaro Gattuso.

Baca Juga Gennaro Gattuso, Si Tukang Ribut yang Kini Jadi Pemersatu Baca Juga Tak Bahagia di Real Madrid, AC Milan Selangkah Lagi Kedatangan Jovic Capaian ini tentu sangat membanggakan bagi seorang Gennaro Gattuso. Berstatus sebagai pelatih muda dengan minim prestasi, Gattuso ditunjuk oleh manajemen Il Partenopei untuk menggantikan Carlo Ancelotti yang gagal mengangkat performa Napoli saat awal musim. Info lengkap kunjungi judi bola

Kini, Gennaro Gattuso menjadi pelatih yang tengah dielu-elukan di Liga Italia. Salah satu wartawan Negeri Pizza, Carlo Pellegatti, bahkan menyebut AC Milan menyesal lantaran membuang pelatih sepak bola berjuluk Rino tersebut.

“AC Milan tentu menyesal setelah melihat kesuksesan Gattuso bersama Napoli. Gattuso sendiri telah meminta kesempatan ke Milan dan nyatanya hasil pada akhir musim ya nggak jelek-jelek amat,” tutur Carlo Pellegatti., seperti diberitakan laman Sempre Milan.

“Rino telah menerima banyak kritik terkait taktiknya. Kini ia diidolakan para penggemar. Penyesalan memang datang di akhir. Tidak hanya manajemen, para fans Rossoneri kini tertunduk malu lantaran mengkritik Gattuso pada akhir musim 2018-2019,” imbuhnya.

Sejauh ini, memang banyak yang mempertanyakan alasan blunder CEO Rossoneri, Ivan Gazidis, yang tidak mempertahankan Gattuso. Klub seolah-olah tak mau bersabar, ingin yang serba instan, padahal sejatinya Gattuso memiliki andil dalam meningkatkan performa tim.

Hal itu terbukti dari hasil akhir Liga Italia 2018-2019, di mana AC Milan finis di urutan kelima dengan raihan 68 poin, hanya berselisih satu angka dari Inter yang berada di peringkat empat dan melaju ke kualifikasi Liga Champions.

Sayangnya, Gattuso tetap dihujani kritik pedas, baik dari manajemen maupun Milanisti (fans Milan). Rossoneri di bawah naungan Rino dianggap tampil bak tim kroco yang kurang menggigit.

Alhasil, Gattuso mengundurkan diri, meski kontraknya masih tersisa dua tahun. Hal yang menyayat hati adalah AC Milan justru mendatangkan Marco Giampaolo yang hanya bertahan dua bulan, tanpa memberi dampak positif bagi performa hingga akhirnya digantikan Stefano Pioli.